Cari Blog Ini

Jumat, 30 Juni 2017

Layanan Kids Corner di Perpustakaan

Oleh:
Nadia Amelia Qurrota A'yunin

Peran perpustakaan semakin berkembang seiring dengan adanya perkembangan zaman. Menuurt Wiji Suwarno (2016), Paradigma baru fungsi perpustakaan antara lain:
  1.  Simpan Saji Karya, fungsi perpustakaan sebagai tempat menyimpan suatu karya, yang kemudian menyajikan karya tersebut sebagai informasi yang bisa diakses oleh pemustakanya.
  2. Pusat Sumber Daya Informasi (SDI), fungsi perpustakaan yang menggali dan mengelola informasi, yang dapat menjadi bahan bagi pemustaka untuk menghasilkan karya baru yang dapat diakses oleh pemustaka lainnya sebagai informasi yang baru.
  3. Pusat Sumber Belajar, Penelitian Masyarakat, fungsi perpustakaan sebagai tempat belajar dan penelitian bagi masyarakat, sehingga menjadi masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas.
  4.  Rekreasi, fungsi perpustakaan sebagai tempat yang nyaman dan menyajikan informasi-informasi yang sifatnya menyenangkan, serta sebagai tempat yang menghasilkan kreasi (karya) baru yang berpijak dari karya-karya orang lain yang telah dipublikasikan
  5. Mengembangkan Kebudayaan, fungsi perpustakaan sebagai tempat mengembangkan kebudayaan melalui informasi yang disajikan, serta penanaman nilai-nilai kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan-kegiatannya. Seperti : pemutaran film dokumenter, belajar menari, les bahasa, story telling, dan lain-lain.

Saat ini, tidak hanya Perpustakaan umum saja yang menyediakan layanan Kids Corner, akan tetapi TBM (Taman Baca Masyarakat) maupun perpustakaan khsuus sudah banyak yang menerapkan layanan ini, seperti : TBM @ RSUD Sleman, Perpustakaan Bank Indonesia, Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, PErpustakaan Kementerian Pertanian RI, Perpustakaan Kemendikbud dan juga Perpustakaan Badan PPSDM Kesehatan (Perpustakaan Unit Eselon I di bawah Kementerian Kesehatan RI)

Layanan koleksi anak atau disebut dengan Kids Corner, selain menyediakan koleksi anak, mulai dari koleksi cetak maupun non cetak (koleksi audio visual), ada juga yang melakukan kegiatan story telling untuk anak-anak. Menurut Rahim dalam Elfisa dan Yunaldi (2012), agar ruang baca anak menjadi menarik bagi anak-anak sebaiknya disediakan koleksi berupa:
  1. Buku teks, baik buku fiksi maupun non fiksi
  2. Buku sastra ana-anak, merupakan refleksi dari kehidupan sehingga perlu disesuaikan dengan pengalaman tentang kehidupan anak-anak.
  3. Buku referensi, seperti kamus, atlas dan almanak
  4. Majalah anak, majalah ini banyak menyediakan informasi, sehingga anak-anak dapat membaca dan menemukan banyak informasi di dalam satu buku.
  5.  Surat kabar, sebagai bahan bacaan tambahan bagi anak, karena surat kabar terbit setiap hari, anak-anak akan menemukan informasi yang berbeda setiap hari.

 Menurut IFLA (2003), tujuan dari layanan anak di Perpustakaan adalah:
  1. Memfasilitasi hak setiap anak untuk memperoleh informasi, fungsional, visual, digital dan media, keaksaraan, pengembangan budaya, pengembangan minat baca, belajar sepanjang hayat, program kreatif dalam waktu luang
  2. Memberikan hak anak-anak akses terbuka ke semua sumber daya dan media
  3. Menyediakan berbagai kegiatan untuk anak-anak, orang tua dan pengasuh
  4. Memudahkan masuknya keluarga ke dalam masyarakat
  5. MEmberdayakan anak-anak dan keselamatan mereka
  6. Mendorong anak-anak menjadi percaya diri dan mempunyai kompetensi, serta
  7. Berjuang bagi dunia yang damai.

Layanan Kids Corner ini, disediakan untuk memfasilitasi anak-anak dalam rangka meningkatkan minat baca anak sejak dini serta memperkenalkan perpustakaan kepada anak-anak sejak usia dini. Apalagi saat ini semakin banyak anak yang lebih menyukai bermain gadget dibandingkan dengan  membaca buku, hal tersebut akan emmbawa dampak negatif untuk generasi penerus bangsa dikemudian hari. Kegiatan yang dilakukan Kids Corner haruslah kreatif disesuaikan dengan usia anak, agar dapat merangsang anak untuk mau membaca, seperti diadakan kegiatan mendongeng, menonton cerita rakta, praktek kreativitas atau keterampilan dari sebuah buku, belajar menari, kursus bahasa inggris, kursus melukis, serta dapat mengadakan event seperti : lomba bercerita, mewarnai, dan sebagainya. Menurut Masjidi dalam Rianthi (2010), manfaat layanan perpustakaan anak antara lain adalah:
  1. Sebagai media mengajarkan keterampilan membaca
  2. Media mengembangkan imajinasi dan kreativitas
  3. Media mengajarkan ilmu pengetahuan
  4. Media membina moral anak
  5. Mengajarkan bahasa asing
  6. Media relaksasi
Dengan adanya manfaat layanan perpustakaan anak, maka saat ini semakin banyak perpustakaan yang mulai membuka layanan perpustakaan anak.

Saya sedikit mengulas secara sepintas tentang layanan kids corner di perpustakaan umum, khusus maupun TBM yang pernah saya kunjungi.Bagi yang penasaran dan ingin tahu tentang layanan kids corner di Perpustakaan, Yuuk...baca postingan saya selanjutnya :)

0 komentar:

Posting Komentar