Cari Blog Ini

Jumat, 30 Juni 2017

ICoASL 2017

Pada Tahun ini, 2017, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tuan rumah 5th International Conference of Asian Special Libraries (ICoASL 2017), yang diselenggarakan pada 10-12 Mei 2017. ICoASL 2017 ini bertemakan "Curation and Management of Cultural Heritage through Libraries: Challenges and Opportunities in the Digital Society". Acara ini rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan yang menjadi tuan rumahnya adalah negara-negara yang berbeda.Kegiatannya adalah Parallel Session, Cultural Event dan Cultural Visit.

Dalam Konferensi Internasional Ke-5 Perpustakaan Khusus Asia tersebut menghadirkan beberapa pembicara, diantaranya adalah Dr. Debal C Kar (President of Special Library Association), Prof. Dr. Machasin, MA (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), dan Renhard Feldman (University of Münster, Jerman). Acara tersebut dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari 15 negara seperti Indonsia, Malaysia, Philipina, Brunei Darussalam, Korea Selatan, India, dan lain-lain. 

Alhamdulillah..pada acara tersebut 3 orang teman sekelas kami, dari Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi peserta call for paper pada acara tersebut, yaitu Sri Andayani, Fuad Wahyu P dan Oky Rizkyantha. Saya dan teman-teman yang lain tidak sempat mengikuti acara tersebut karena jadwal perkuliahan yang sangat padat..(dengan tugas-tugas kuliah pastinya). Nyesel juga gak bisa ikutan..

Bangga..pastinya acara tingkat international tersebut dapat dilaksanakan oleh kampus tercinta UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sudah saatnya para pustakawan di seluruh dunia saling bertemu, berbagi ilmu, sharing dengan pekerjaan masing-masing, agar pustakawan dapat lebih berkembang dan go international. Manfaat mengikuti acara tersebut selain dapat menambah wawasan, ilmu, pengalaman para pustakawan di seluruh dunia, juga dapat menambah teman seprofesi di seluruh dunia. Seperti pengalaman teman saya, Sri Andayani yang mengikuti acara tersebut, dia sangat senang dapat mengikuti acara tersebut, selain mendapatkan sertifikat presenter tingkat internasional, dia juga dapat saling bertukar kartu nama dengan teman lain seprofesi di seluruh dunia.

Semoga..acara seminar, workshop maupun pertemuan pustakawan tingkat internasional seperti ini dapat lebih sering diadakan di Indonesia. Dan semoga ke depan saya dan teman-teman lain dapat ikut serta dalam acara tingkat internasional tersebut.




Layanan Kids Corner di Perpustakaan

Oleh:
Nadia Amelia Qurrota A'yunin

Peran perpustakaan semakin berkembang seiring dengan adanya perkembangan zaman. Menuurt Wiji Suwarno (2016), Paradigma baru fungsi perpustakaan antara lain:
  1.  Simpan Saji Karya, fungsi perpustakaan sebagai tempat menyimpan suatu karya, yang kemudian menyajikan karya tersebut sebagai informasi yang bisa diakses oleh pemustakanya.
  2. Pusat Sumber Daya Informasi (SDI), fungsi perpustakaan yang menggali dan mengelola informasi, yang dapat menjadi bahan bagi pemustaka untuk menghasilkan karya baru yang dapat diakses oleh pemustaka lainnya sebagai informasi yang baru.
  3. Pusat Sumber Belajar, Penelitian Masyarakat, fungsi perpustakaan sebagai tempat belajar dan penelitian bagi masyarakat, sehingga menjadi masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas.
  4.  Rekreasi, fungsi perpustakaan sebagai tempat yang nyaman dan menyajikan informasi-informasi yang sifatnya menyenangkan, serta sebagai tempat yang menghasilkan kreasi (karya) baru yang berpijak dari karya-karya orang lain yang telah dipublikasikan
  5. Mengembangkan Kebudayaan, fungsi perpustakaan sebagai tempat mengembangkan kebudayaan melalui informasi yang disajikan, serta penanaman nilai-nilai kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan-kegiatannya. Seperti : pemutaran film dokumenter, belajar menari, les bahasa, story telling, dan lain-lain.

Saat ini, tidak hanya Perpustakaan umum saja yang menyediakan layanan Kids Corner, akan tetapi TBM (Taman Baca Masyarakat) maupun perpustakaan khsuus sudah banyak yang menerapkan layanan ini, seperti : TBM @ RSUD Sleman, Perpustakaan Bank Indonesia, Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, PErpustakaan Kementerian Pertanian RI, Perpustakaan Kemendikbud dan juga Perpustakaan Badan PPSDM Kesehatan (Perpustakaan Unit Eselon I di bawah Kementerian Kesehatan RI)

Layanan koleksi anak atau disebut dengan Kids Corner, selain menyediakan koleksi anak, mulai dari koleksi cetak maupun non cetak (koleksi audio visual), ada juga yang melakukan kegiatan story telling untuk anak-anak. Menurut Rahim dalam Elfisa dan Yunaldi (2012), agar ruang baca anak menjadi menarik bagi anak-anak sebaiknya disediakan koleksi berupa:
  1. Buku teks, baik buku fiksi maupun non fiksi
  2. Buku sastra ana-anak, merupakan refleksi dari kehidupan sehingga perlu disesuaikan dengan pengalaman tentang kehidupan anak-anak.
  3. Buku referensi, seperti kamus, atlas dan almanak
  4. Majalah anak, majalah ini banyak menyediakan informasi, sehingga anak-anak dapat membaca dan menemukan banyak informasi di dalam satu buku.
  5.  Surat kabar, sebagai bahan bacaan tambahan bagi anak, karena surat kabar terbit setiap hari, anak-anak akan menemukan informasi yang berbeda setiap hari.

 Menurut IFLA (2003), tujuan dari layanan anak di Perpustakaan adalah:
  1. Memfasilitasi hak setiap anak untuk memperoleh informasi, fungsional, visual, digital dan media, keaksaraan, pengembangan budaya, pengembangan minat baca, belajar sepanjang hayat, program kreatif dalam waktu luang
  2. Memberikan hak anak-anak akses terbuka ke semua sumber daya dan media
  3. Menyediakan berbagai kegiatan untuk anak-anak, orang tua dan pengasuh
  4. Memudahkan masuknya keluarga ke dalam masyarakat
  5. MEmberdayakan anak-anak dan keselamatan mereka
  6. Mendorong anak-anak menjadi percaya diri dan mempunyai kompetensi, serta
  7. Berjuang bagi dunia yang damai.

Layanan Kids Corner ini, disediakan untuk memfasilitasi anak-anak dalam rangka meningkatkan minat baca anak sejak dini serta memperkenalkan perpustakaan kepada anak-anak sejak usia dini. Apalagi saat ini semakin banyak anak yang lebih menyukai bermain gadget dibandingkan dengan  membaca buku, hal tersebut akan emmbawa dampak negatif untuk generasi penerus bangsa dikemudian hari. Kegiatan yang dilakukan Kids Corner haruslah kreatif disesuaikan dengan usia anak, agar dapat merangsang anak untuk mau membaca, seperti diadakan kegiatan mendongeng, menonton cerita rakta, praktek kreativitas atau keterampilan dari sebuah buku, belajar menari, kursus bahasa inggris, kursus melukis, serta dapat mengadakan event seperti : lomba bercerita, mewarnai, dan sebagainya. Menurut Masjidi dalam Rianthi (2010), manfaat layanan perpustakaan anak antara lain adalah:
  1. Sebagai media mengajarkan keterampilan membaca
  2. Media mengembangkan imajinasi dan kreativitas
  3. Media mengajarkan ilmu pengetahuan
  4. Media membina moral anak
  5. Mengajarkan bahasa asing
  6. Media relaksasi
Dengan adanya manfaat layanan perpustakaan anak, maka saat ini semakin banyak perpustakaan yang mulai membuka layanan perpustakaan anak.

Saya sedikit mengulas secara sepintas tentang layanan kids corner di perpustakaan umum, khusus maupun TBM yang pernah saya kunjungi.Bagi yang penasaran dan ingin tahu tentang layanan kids corner di Perpustakaan, Yuuk...baca postingan saya selanjutnya :)

Sabtu, 24 Juni 2017

Koleksi Anak di Perpustakaan Daerah Sleman




Perpustakaan Daerah Sleman terletak di depan lapangan Denggung Sleman, berlamat di Jl. Turgo No. 3 Beran, Tridadi Sleman.




Koleksi anak di perpustakaan tersebut, berada satu ruangan dengan koleksi umum, jadi belum adanya ruangan khusus untuk anak-anak. Koleksi untuk anak juga tidak terlalu banyak. Koleksi anak terdiri dari buku anak dan majalah anak.

Untuk E-book anak dapat diakses menggunakan aplikasi digital Perpustakaan Sleman setelah mendaftar menjadi anggota perpustakaan. E-Book anak yang tersedia disana adalah E-Book pelajaran untuk anak-anak SD


Sayangnya, ruangan tidak disendirikan dengan ruangan koleksi umum, membuat kurang nyaman untuk anak-anak. Tempat duduk yang bercampur dengan orang dewasa membuat anak-anak lekas bosan.




Kegiatan untuk anak-anak yang rutin dilaksanakan adalah lomba mewarnai untuk anak-anak PAUD/TK, lomba bercerita untuk anak-anak SD serta kunjungan dari rombongan anak-anak TK/SD di Kabupaten Sleman. Setiap hari selasa dan jumat, ada program jemput ke perpustakaan, jadi rombongan anak-anak SD dapat dijemput menggunakan bis perpustakaan untuk berkunjung dan membaca buku di perpustakaan.

Untuk warga Sleman, perpustakaan kabupaten sleman bisa menjadi tempat untuk mencari sumber informasi. Karena selain terletak di pusat kabupaten Sleman, juga terletak di lokasi yang mudah diakses.






Rabu, 21 Juni 2017

Area Anak di Perpustakaan Grahatama Pustaka Yogyakarta






Layanan koleksi anak di Perpustakaan Grahatama Pustaka, mulai dibuka pada tahun 2016 bersamaan dengan dibukanya Perpustakaan Grahatama. Alamat Perpustakaan Grahatama di Jl. Raya Janti, Karang jambe, Bantul Yogyakarta. Layanan koleksi anak terletak di lantai 1. Tempatnya sangat nyaman.

Jam buka layanan :
Senin-kamis : 08.00-22.00 WIB
Sabtu-Minggu : 08.00 -16.00 WIB
Libur Nasional : Tutup

 


 Terdapat 3 ruangan untuk anak, yaitu:
1. Ruang koleksi cetak  (buku cerita anak, buku pengetahuan anak, majalah anak).
 Ruangan yang didesain untuk anak-anak sangat nyaman, sejuk, ruangan ber AC, disediakan karpet dan meja kursi anak. Desain interior nya pun memang disesain untuk anak-anak. Anak-anak akan merasa nyaman berlama-lama membaca di ruangan ini. Orang tua yang mendampingi anak juga diperbolehkan masuk ke ruangan ini.
 

  



2. Ruang Bermain Anak
Untuk usia 0-6 tahun. Ruangannya nyaman, ber AC, bersih. Terdapat permainan anak, tetapi belum lengkap. Masih banyak rak kosong yang belum terisi, baru boneka yang tersedia. Rencana akan ada permainan edukatif untuk anak-anak. Orang tua yang mendampingi anak diperbolehkan masuk ke ruang permainan anak.




3. Ruang musik anak
Rencana akan dibuka setelah lebaran.



  4.  Ruang Dongeng anak
 Ruang dongeng anak ini digunakan jika ada kegiatan story telling yang dilaksanakan ketika ada rombongan dari sekolah yang kunjungan ke Perpustakaan. Biasanya akan dipanggilkan pendongeng untuk bercerita kepada anak-anak



 Untuk koleksi audio visual terdapat di lt. 3. Koleksi umum campur dengan koleksi anak. Sayangnya ruangan terpisah dengan ruangan anak (tidak berada di lt.1).


Kegiatan yang rutin diadakan adalah kegiatan mendongeng (kalau ada kunjungan/grup) min 10 anak, dari TK, PAUD, SD.Lomba menggambar dan mewarnai anak, dan lomba mendongeng untuk anak.